Melakukan budidaya suatu tanaman, kini jauh lebih mudah dan
praktis. Hal ini karena terdapat dukungan dari metode terbaru yaitu tabulampot
atau istilah lain dari tanaman buah di dalam pot. Menanam di dalam pot ini pun
bukan sekedar untuk hiasan saja, melainkan pada tumbuhan buah yang dapat
menghasilkan produksinya seperti ketika ditanam di area non pot. Salah satu
tanaman yang bisa diterapkan dengan metode ini adalah Apel. Buah dengan harga
yang rata-rata mahal ini dapat ditumbuhkan pada sebuah pot layaknya tanaman
hias.
Menerapkan sistem tabulampot untuk tanaman Apel ini, bisa
dimulai dari beberapa tindakan berikut ini, yaitu:
- Pemilihan bibit unggul merupakan salah satu kunci untuk menghasilkan buah yang sama-sama berkualitas pula. Akan tetapi, bibit tersebut dari cangkok atau stek, bukan dari biji. Tentu hal ini memiliki alasan agar tanaman tersebut lebih menghasilkan buah.
- Pemilihan bibit stek ini juga pada induk yang pernah berbuah sebelumnya, bila perlu pilih indukan yang menghasilkan buah unggul.
- Penentuan jenis pot bisa bebas, yang penting diberikan lubang di bagian dasarnya.
- Ukuran pot bisa mencapai diameter 50 sampai 60 cm. Pada ukuran yang relative besar ini akan lebih mudah memberikan kebebasan saat tumbuhan itu besar nantinya.
- Penggunaan tanah harus yang subur seperti tanah dengan temperatur pH sedang.
- Tanamkan bibit stek tersebut, kemudian sirami dengan air secukupnya.
- Tambahkan penggunaan pupuk kandang yang jauh lebih alami.
Setelah proses penanaman itu
selesai, semua tidak berhenti begitu saja. Karena terdapat bentuk perawatan
yang dilakukan secara intensif. Tidak sulit, hanya dengan memberikan penyiraman
setiap hari, serta pemupukan secara berkala. Tapi sebaiknya pupuk yang
digunakan ialah yang alami. Karena pupuk natural akan lebih baik untuk proses
pertumbuhan dari tanaman di dalam pot ini. Pada proses pemupukan ini akan
dilaksanakan ketika pohon tersebut berumur 3 bulan. Bila perlu diimbangi pula
dengan tindakan penyiangan guna mengatasi beberapa gangguan dari tanaman
pengganggu yang lainnya.
Proses yang selanjutnya ialah
persiapan untuk tahap panen, yang mana pada tahap ini akan berlangsung selama 6
bulan sekali. Pada hitungan 4 sampai 5 bulan, tanaman ini dapat berbunga dan
siap untuk menjadi buah apel untuk dipanen nantinya. Saat pemanenan buah ini,
dilakukan pada saat buah apel telah matang, jadi biarkan matang di dalam
tumbuhan tersebut tanpa campur tangan dari pihak lain.
Terhadap masalah hama dan penyakit
yang ada, tanaman apel bisa saja terserang kapan saja. Untuk itu, diperlukan tindakan
yang cepat sebelum proses penen jadi terhambat dan terganggu. Akan lebih baik
bila melakukan tindakan perlindungan, yaitu dengan meletakkan tanaman ini di
dalam sebuah kelambu. Sehingga, ragam resiko hama dan penyakit tidak dapat
menyerang tabulampot apel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar