Rabu, 13 April 2016

BUDIDAYA APEL DI POT



Melakukan budidaya suatu tanaman, kini jauh lebih mudah dan praktis. Hal ini karena terdapat dukungan dari metode terbaru yaitu tabulampot atau istilah lain dari tanaman buah di dalam pot. Menanam di dalam pot ini pun bukan sekedar untuk hiasan saja, melainkan pada tumbuhan buah yang dapat menghasilkan produksinya seperti ketika ditanam di area non pot. Salah satu tanaman yang bisa diterapkan dengan metode ini adalah Apel. Buah dengan harga yang rata-rata mahal ini dapat ditumbuhkan pada sebuah pot layaknya tanaman hias.
Menerapkan sistem tabulampot untuk tanaman Apel ini, bisa dimulai dari beberapa tindakan berikut ini, yaitu:
  • Pemilihan bibit unggul merupakan salah satu kunci untuk menghasilkan buah yang sama-sama berkualitas pula. Akan tetapi, bibit tersebut dari cangkok atau stek, bukan dari biji. Tentu hal ini memiliki alasan agar tanaman tersebut lebih menghasilkan buah.
  • Pemilihan bibit stek ini juga pada induk yang pernah berbuah sebelumnya, bila perlu pilih indukan yang menghasilkan buah unggul.
  • Penentuan jenis pot bisa bebas, yang penting diberikan lubang di bagian dasarnya.
  • Ukuran pot bisa mencapai diameter 50 sampai 60 cm. Pada ukuran yang relative besar ini akan lebih mudah memberikan kebebasan saat tumbuhan itu besar nantinya.
  • Penggunaan tanah harus yang subur seperti tanah dengan temperatur pH sedang.
  • Tanamkan bibit stek tersebut, kemudian sirami dengan air secukupnya.
  • Tambahkan penggunaan pupuk kandang yang jauh lebih alami.
Setelah proses penanaman itu selesai, semua tidak berhenti begitu saja. Karena terdapat bentuk perawatan yang dilakukan secara intensif. Tidak sulit, hanya dengan memberikan penyiraman setiap hari, serta pemupukan secara berkala. Tapi sebaiknya pupuk yang digunakan ialah yang alami. Karena pupuk natural akan lebih baik untuk proses pertumbuhan dari tanaman di dalam pot ini. Pada proses pemupukan ini akan dilaksanakan ketika pohon tersebut berumur 3 bulan. Bila perlu diimbangi pula dengan tindakan penyiangan guna mengatasi beberapa gangguan dari tanaman pengganggu yang lainnya.
Proses yang selanjutnya ialah persiapan untuk tahap panen, yang mana pada tahap ini akan berlangsung selama 6 bulan sekali. Pada hitungan 4 sampai 5 bulan, tanaman ini dapat berbunga dan siap untuk menjadi buah apel untuk dipanen nantinya. Saat pemanenan buah ini, dilakukan pada saat buah apel telah matang, jadi biarkan matang di dalam tumbuhan tersebut tanpa campur tangan dari pihak lain.
Terhadap masalah hama dan penyakit yang ada, tanaman apel bisa saja terserang kapan saja. Untuk itu, diperlukan tindakan yang cepat sebelum proses penen jadi terhambat dan terganggu. Akan lebih baik bila melakukan tindakan perlindungan, yaitu dengan meletakkan tanaman ini di dalam sebuah kelambu. Sehingga, ragam resiko hama dan penyakit tidak dapat menyerang tabulampot apel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar