Kecipir adalah sejenis sayuran yang
dimanfaatkan buahnya untuk dimakan. Sayuran ini termasuk jenis sayur yang
pohonnya berbentuk perdu. Selain mengandung serat yang cukup, kecipir juga
mengandung mineral yang baik untuk tubuh. Pada dasarnya kecipir dibagi menjadi
2 jenis, yaitu kecipir berbunga biru dan berbunga putih. Kecipir berbunga biru
adalah jenis kecipir yang mempunyai biji besar dan memiliki panjang buah antara
15 – 20 cm. Kecipir berbunga putih adalah jenis kecipir yang mempunyai biji
kecil dan panjang buah antara 30 – 40 cm. Cara menanam kecipir sangat mudah,
lahan yang diperlukan juga tidak menuntut tingkat kesuburan yang tinggi. Jika
Anda tertarik melakukan budidaya, berikut adalah panduannya:
Penanaman dan Pembudidayaan Buah
Lahan tanam yang akan ditanami
kecipir diberikan pupuk kandang/kompos 1-2 minggu sebelum di tanami. Setelah
itu lahan dicangkul atau dibajak agar tanah menjadi gembur dan pupuk dasar bisa
tercampur rata. Kemudian lahan dibuat bedengan memanjang sesuai luas lahan.
Setelah itu buat lubang berjarak 1-2 m untuk lubang tanam kecipir. Kemudian
tanam bibit pada lubang-lubang yang tersedia, untuk setiap lubang isi dengan
dua benih kecipir. Siram secara rutin tiap pagi dan sore hari terlebih saat
masa tanam awal. Penanaman kecipir tanpa melalui pembenihan sehingga benih
kecipir yang sudah siap tanam ditanam pada lubang tanam. Beri ajir setinggi 2 m
pada saat tanaman sudah tumbuh 10 cm. Lakukan pemupukan pada usia tanam 1 bulan
dan ulangi di bulan yang berikutnya. Pantau keadaan tanaman dan siangi secara
berkala. Hindarkan dari hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman,
gunakan pestisida untuk membasminya. Masa panen kecipir buah adalah 3-4 bulan
setelah masa tanam.
Penanaman untuk budidaya benih
Selain dapat dijual buahnya untuk
dikonsumsi, kecipir juga dapat dijual sebagai benih. Pada dasarnya juga sama
seperti penanaman untuk konsumsi buah, hanya saja ada perlakuan khusus yaitu
dengan penjarakan dan penyeleksian. Penjarakan betujuan untuk melakukan
penanaman secara terpisah agar tidak terjadi penyerbukan silang. Meskipun pada
dasarnya kecipir menyerbuki dirinya sendiri, akan tetapi penyerbukan silang
bisa terjadi lewat serangga. Sedangkan penyeleksian adalah proses pemilihan
bibit yang baik dari setiap pohon dan membuang bibit yang kurang baik untuk
dijadikan bakal benih. Selanjutnya benih bisa dipanen saat polong sudah
berwarna kecoklatan dan berusia tanam sekitar 120 hari setelah tanam.
Memanennya cukup dipetik dan disimpan ditempat kering dengan sebelumnya dijemur
di bawah sinar matahari sampai kadar airnya sekitar 8.0 – 10.0 %. Rata-rata
jumlah biji dalam polong berkisar antara 5 – 17 biji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar