Cara Budidaya Kunyit Yang Berkualitas Baik - Kunyit atau
sering di sebut juga kunir adalah salah satu tanaman yang berfungsi sebagai
tanaman obat, ramuan jamu dan juga sebagai resep bumbu dapur dan masih banyak lagi.
Selain itu tanaman kunyit berfungsi atau bermanfaat sebagai anti inflasi,
anti mikroba, anti oksidan, anti tumor, pencegah kanker dan masih banyak lagi
manfaat serta fungsi lainnya.
Kunyit atau kunir merupakan tanaman obat berupa semak dan
bersifat tahunan yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia terutama di
daerah tropis. Cara budidaya kunyit dapat tumbuh subur pada daerah lahan yang
dekat dengan hutan atau bekas ladang/kebun. Dan tanaman ini sendiri banyak di
budidayakan di benua asia selatan khususnya india, Cina Selatan, Filipina,
Taiwan dan Indonesia (Jawa).
Mungkin sebagian dari anda atau bahkan semuanya sudah tahu
tentang deskripsi tentang tanaman ini. Berbicara sedikit mengenai deskripsi
tentang kunyit, tanaman ini dapat tumbuh bercabang mencapai tinggi antara 40 –
100 cm, dan kemudian memiliki batang semu, bulat tegak dan membentuk rimpang
dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun yang agak lunak.
Kemudian untuk daun memiliki daun tunggal yang berbentuk menyerupai telur dan
memanjang mencapai 10 – 40 cm dengan lebar 8 – 12,5 cm serta pertulangan
menyirip dan berwarna hijau pucat.
Kemudian untuk melakukan cara budidaya kunyit anda harus
memperhatikan beberapa hal untuk mendukung perkembangan tanaman kunyit agar dapat
tumbuh dengan baik. Well, untuk lebih jelasnya langsung saja berikut Cara
Budidaya Kunyit Yang Berkualitas Baik :
Proses dan Tahapan Cara Budidaya
Kunyit Yang Benar
A.
Syarat
Tumbuh
Tanaman kunyit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada
daerah yang memiliki intensitas cahaya yang penuh atau sedang. Atau idealnya
tanaman ini dapat tumbuh dengan sangat baik pada tempat tempat yang terbuka
atau tempat yang memiliki sedikit naungan. Pertumbuhan tanaman sangat baik
tercapai ketika di daerah tersebut memiliki curah hujan mencapai 1000 – 4000
mm/tahun. Serta memiliki suhu udara optimum antara 19 -30 derajat celsius.
Dan apabila di tanam pada daerah yang memiliki curah hujan
kurang dari 1000 mm/tahun maka anda harus melakukan system pengairan pada
tanaman yang cukup dan teratur. cara budidaya kunyit dapat di tanam di
sepanjang tahun, pertumbuhan yang baik idealnya adalah kunyit di tanam saat
awal musim hujan.
Tanaman kunyit dapat tumbuh subur pada lahan tanah yang
gambur, dan lahan tanah yang di cangkul dengan baik akan menghasilkan umbi yang
berlimpah. Jenis tanah yang baik untuk perkembangan tanaman ini adalah tanah
ringan yang memiliki bahan atau unsur organic yang tinggi, atau tanah lempung
berpasir yang terbebas dari genangan air atau sedikit basah/lembab.
Kemudian cara budidaya kunyit dapat berkembang dan tumbuh
dengan baik di dataran rendah mulai dari dataran yang kurang dari 240 meter
diatas permukaan laut sampai di dataran tinggi yang memiliki ketinggian di atas
2000 meter di atas permukaan laut dan Produksi yang baik serta optimal pada
tanaman kunyit akan menghasilkan kurang lebih 12 ton/hektar dan di capai pada
ketinggian 45 meter diatas permukaan laut.
B.
Proses
Pembibitan
Proses pembibitan pada cara budidaya kunyit sendiri memiliki
beberapa tahapan, nah untuk lebih jelasnya kami ulas berikut ini,
- Bibit yang baik
Bibit yang baik pada tanaman kunyit sendiri berasal dari
pemecahan rimpang sebab akan lebih mudah tumbuh. Agar mendapatkan hasil yang
baik sebaiknya bibit harus berasal dari tanaman yang tumbuh dengan subur,
sehat, berdaun banyak dan kokoh serta terlihat segar dan terbebas dari serangan
jenis macam penyakit. Kemudian bibit yang di ambil harus berasal dari tanaman
kunyit yang sudah berumur antara 7 – 12 bulan, selanjutnya bentuk ukuran dan
warna harus seragam, bibit telah mengalami masa dormansi (istirahat)
yang cukup dan tidak tercampur dari biji atau benih tanaman lain.
- Penyiapan Bibit
Untuk cara budidaya kunyit dalam melakukan penyiapan pada
bibit bisa dilakukan dengan cara memotong rimpang bahan bibit agar diperoleh
ukuran dan berat yang seragam. Bekas potongan pada bibit di tutup dengan
menggunakan abu dapur atau sekam guna menghindari tumbunya jamur pada tanaman.
Atau bisa juga menggunakan larutan fungisida dan kemudian bibit di rendam.
Setiap potongan rimpang maksimal mempunyai 1 – 3 mata tunas denan berat
mencapai 20 sampai 30 gram serta panjang anatara 3 hingga 7 cm.
- Proes penyemaian
Dalam menanam kunyit atau kunir ini juga di perlu dilakukan
penyemaian agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Guna merangsang pertumbuhan
rimpang kunyit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,
Ø Angin anginkan rimpang di tempat yang sejuk atau lembab
selama 1 hingga 1 ½ bulan.
Ø Lakukan penyiraman 2 kali dalam sehari setiap pagi dan sore
hari.
Ø Agar cara budidaya kunyit dapat tumbuh dengan baik simpan
bibit di dalam ruangan yang memiliki suhu antara 25 – 28 derajat Celsius.
Ø Atau menempatkan rimpang diantara jerami pada suhu udara
mencapai 25 – 28 derajat Celsius.
- Pemindahan Bibit
Setelah bibit di semai selama 1 – 1 ½ bulan tunas akan
tumbuh mencapai 2 -3 cm, dan saat itu bibit di pindah ke media lahan tanam yang
lebih besar. Pemindahan bibit yang telah memilki tunas di pindahkan secara hati
hati guna menghindari kerusakan pada tunas tersebut. Apabila ada tunas atau
akar bibit saling terkait maka pisahkan akar tersebut dengan hati hati kemudian
letakkan bibit dalam wadah untuk memudahkan pemindahan bibit ke lahan tanam.
Usahakan salama pemindahan bibit, bibit yang telah bertunas jangan di tumpuk
sebab akan merusak tunas.
C.
Pengolahan
Lahan
Kemudian cara budidaya kunyit selanjutnya adalah dengan
menyiapkan media lahan tanam dan pengolahan lahan tersebut. lahan yang di
gunakan untuk menanam kunyit bisa menggunakan lahan perkebunan, pekarangan
rumah dan sebelum melakukan budidaya lakukan pengolahan lahan 1 bulan sebelum
proses tanam. Lahan tanah yang digunakan untuk budidaya kunyit harus tanah yang
subur dan gambur serta memiliki unsur organik yang cukup. Bersihkan lahan tanam
hingga benar benar bersih dan terbebas dari gulma dan rumput liar, kemudian
gamburkan tanah dengan mencangkul lahan hingga sedalam 20 – 30 cm, kemudian biarkan selama 1 – 2 minggu.
Setela itu buatlah bedengan pada lahan dengan lebar bedengan mencapai 90 – 100
cm dan tinggi mencapai 30 – 40 cm serta panjang lahan disesuaikan dengan
panjang lahan tersebut. kemudian buatlah jarak antara bedengan satu dengan
bedengan lain antara 30 – 50 cm.
Setelah bedengan jadi berikan pupuk dasar pada lahan dengan
menggunakan pupuk kandang sebanyak 15 – 20 ton/ha. Pemberian pupuk bertujuan
untuk meningkatkan unsur hara atau organik yang terkandung didalam tanah
tercukupi dan mempertahankan kesuburan tanah.
D.
Proses
Penanam Kunyit
Setelah pengolahan lahan selesai dan bibit kunyit telah disediakan
cara budidaya kunyit selanjutnya adalah proses penanam kunyit. Untuk
lahan tanam seluas 1 hektar membutuhkan bibit sebanyak 500 – 650 kg, dari bibit
dengan jumlah tersebut umumnya menghasilkan kunyit sebanyak 20 – 30 ton/ha.
Bibit kunyit yang telah di siap ditanam kedalam lubang berdiamter 5 – 10 cm
yang dibuat di bedengan lahan tanam dengan arah mata tunas menghadap ke atas.
Proses penanam pada kunyit dapat di di lakukan pada saat
awal musim hujan atau di awal musim kemarau, namun idealnya penanam di lakukan
diawal musim penghujan sebab tanaman ini sangat membutuhkan kandungan air yang
banyak untuk pertumbuhannya.
E.
Pemeliharaan
Tanaman
Proses pemeliharaan tanaman dari cara budidaya kunyit
meliputi beberapa hal dan proses seperti penyulaman, penyiangan, pemberian
pupuk dan lain sebagainya, berikut penjelasan secara lengkapnya.
- Penyulaman
Lakukan penyulaman pada bibit yang mengalami kematian atau
pertumbuhannya buruk, ganti bibit yang rusak atau mati dengan bibit yang
baru.
- Penyiangan dan Pembubunan
Untuk proses penyiangan pada tanaman kunyit dilakukan
sebanyak 3 – 5 kali selama masa tanam, di lakukan bersamaan dengan pemberian
pupuk dan penggemburan tanah. Penyiangan pertama dalam budidaya kunyit
dilakukan ketika tanaman sudah berumur 14 hari setelah tanam, bersamaan dengan
penyiangan lakukan pembubunan guna merangsang pertumbuhan tanaman agar cepat
besar.
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan gulma atau rumput
liar yang tumbuh di sekitar lahan tanam agar tidak berebut nutrisi di dalam tanah
atau unsur hara yang di butuhkan untuk pertumbuhan kunyit. Sedangkan untuk
pembubunan dari cara budidaya kunyit bertujuan untuk memperkuat tanaman agar
kokoh cara nya dengan mengumpulkan tanah dan kemudian di tempatkan pada tanaman
hingga membentuk sebuah gundukan. Idealnya pembubunan dilakukan secara rutin
setiap 3 atau 4 bulan sekali.
- Pemupukan Susulan
Proses perawatan tanaman selanjutnya adalah pemberian pupuk
susulan. Pemberian pupuk susulan ini sangat penting, guna menjaga agar
kandungan unsur organik di dalam tanah tetap optimal dan dapat menyuburkan
tanah sehingga pertumbuhan kunyit akan semakin baik. Pemupukan susulan
diberikan pada tanaman ketika berumur 2 dan 4 bulan.
Pemberian pupuk susulan pertama diberikan bisa dengan
menggunaan pupuk kandang dan pupuk buatan seperti pupuk urea sebanyak 20
gram/pohon, TSP sebanyak 10 gram/pohon dan ZK sebanyak 10 gram/pohon dan K2O
sebanyak 112 Kg/ha. Pupuk di berikan denga cara di tebar secara merata pada
lahan tanam.
- Pengairan atau Penyiraman Tanaman
Cara budidaya kunyit dalam proses perawatan selanjutnya
adalah dengan memperhatikan pengairan atau penyiraman pada tanaman. Perlu anda
ketahui tanaman kunyit termasuk jenis tanaman yang tidak tahan dengan air, oleh
sebab itu drainase dan pengairan di lakukan seteliti mungkin agar tanaman
terbebas dari genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan pada tanaman. Lakukan
Penyiraman pada tanaman kunyit jangan terlalu basah agar tidak lembab.
F.
Penanggulangan
Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang pada budidaya kunyit cukup
banyak namun hama dan penyakit yang umum menyerang tanaman ini adalah hama ulat
penggerek akat (Dichrosis Puntifera) dan busuk rimpang. Untuk hama ulat
penggerek akar memiliki gejala pada pangkal akar dimana tunas daun menjadi layu
dan lama kelamaan tunas akan kering kemudian membusuk dan mati, cara
pengendaliaannya bisa menyemprotkan insektisida furadan G-3 pada tanaman yang
terserang hama.
Kemudian penyakit busuk bakteri rimpang di sebabkan karena
kurang baiknya system pengairan (drainase). Atau bisa juga disebabkan karena
rimpang yang terluka akibat alat alat pertanian dan luka pada rimpang tersebut
kemasukan cendawan. Gejalanya kulit akar terlihat menjadi keriput dan
mengelupas, apabila dibiarkan lama kelamaan membusuk dan keropos. Pengendalian
dari cara budidaya kunyit yang terserang penyakit ini bisa dengan mencegah
terjadinya genangan air pada lahan atau mencegah terlukanya rimpang. Atau bisa
juga menyemprotkan fungisida Dithane M-45.
G.
Proses
Panen
Cara budidaya kunyit siap dipanen saat kunyit sudah berumur
8 – 18 bulan setelah tanam, namun panen terbaik dapat di lakukan saat tanaman
berumur 11 – 12 bulan, yaitu saat gugurnya daun kedua. Proses panen yang di
lakukan saat masa ini produksi kunyit yang dihasilkan jauh lebih besar jika di
banding dengan masa panen yang di lakukan saat berumur 7 -8 bulan. Ciri tanaman
kunyit bisa di panen di tandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetative,
kemudian terjadi kelayuan atau perbuahan warna pada daun dan batang yang
berwarna kuning.
Cara panen dapat dilakukan dengan cara membongkar rimpang
dengan cangkul atau garpu namun sebelum dibongkar daun dibuang terlebih dahulu.
setelah itu rimpang yang telah di bongkar dan di bersihkan dari tanah yang
menempel pada kunyit di masukkan ke dalam karung agar tidak rusak.
Demikian tadi pembahasan tentang cara budidaya atau menanam
kunyit yang bisa kami sampaikan, apabila ada kesalahan dalam penulisan kami
mohon maaf, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam melakukan budidaya
kunyit, selamat mencoba dan semoga sukses…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar