Rabu, 13 April 2016

Cara Budidaya Kunyit Yang Berkualitas Baik



Cara Budidaya Kunyit Yang Berkualitas Baik - Kunyit atau sering di sebut juga kunir adalah salah satu tanaman yang berfungsi sebagai tanaman obat, ramuan jamu dan juga sebagai resep bumbu dapur dan masih banyak lagi. Selain itu tanaman kunyit berfungsi atau bermanfaat sebagai anti  inflasi, anti mikroba, anti oksidan, anti tumor, pencegah kanker dan masih banyak lagi manfaat serta fungsi lainnya.

Kunyit atau kunir merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia terutama di daerah tropis. Cara budidaya kunyit dapat tumbuh subur pada daerah lahan yang dekat dengan hutan atau bekas ladang/kebun. Dan tanaman ini sendiri banyak di budidayakan di benua asia selatan khususnya india, Cina Selatan, Filipina, Taiwan dan Indonesia (Jawa).



Mungkin sebagian dari anda atau bahkan semuanya sudah tahu tentang deskripsi tentang tanaman ini. Berbicara sedikit mengenai deskripsi tentang kunyit, tanaman ini dapat tumbuh bercabang mencapai tinggi antara 40 – 100 cm, dan kemudian memiliki batang semu, bulat tegak dan membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun yang agak lunak. Kemudian untuk daun memiliki daun tunggal yang berbentuk menyerupai telur dan memanjang mencapai 10 – 40 cm dengan lebar 8 – 12,5 cm serta pertulangan menyirip dan berwarna hijau pucat.

Kemudian untuk melakukan cara budidaya kunyit anda harus memperhatikan beberapa hal untuk mendukung perkembangan tanaman kunyit agar dapat tumbuh dengan baik. Well, untuk lebih jelasnya langsung saja berikut  Cara Budidaya Kunyit Yang Berkualitas Baik :


Proses dan Tahapan Cara Budidaya Kunyit Yang Benar

A.    Syarat Tumbuh             
Tanaman kunyit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya yang penuh atau sedang. Atau idealnya tanaman ini dapat tumbuh dengan sangat baik pada tempat tempat yang terbuka atau tempat yang memiliki sedikit naungan. Pertumbuhan tanaman sangat baik tercapai ketika di daerah tersebut memiliki curah hujan mencapai 1000 – 4000 mm/tahun. Serta memiliki suhu udara optimum antara 19 -30 derajat celsius.

Dan apabila di tanam pada daerah yang memiliki curah hujan kurang dari 1000 mm/tahun maka anda harus melakukan system pengairan pada tanaman yang cukup dan teratur. cara budidaya kunyit dapat di tanam di sepanjang tahun, pertumbuhan yang baik idealnya adalah kunyit di tanam saat awal musim hujan.

Tanaman kunyit dapat tumbuh subur pada lahan tanah yang gambur, dan lahan tanah yang di cangkul dengan baik akan menghasilkan umbi yang berlimpah. Jenis tanah yang baik untuk perkembangan tanaman ini adalah tanah ringan yang memiliki bahan atau unsur organic yang tinggi, atau tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air atau sedikit basah/lembab.

Kemudian cara budidaya kunyit dapat berkembang dan tumbuh dengan baik di dataran rendah mulai dari dataran yang kurang dari 240 meter diatas permukaan laut sampai di dataran tinggi yang memiliki ketinggian di atas 2000 meter di atas permukaan laut dan Produksi yang baik serta optimal pada tanaman kunyit akan menghasilkan kurang lebih 12 ton/hektar dan di capai pada ketinggian 45 meter diatas permukaan laut.



B.     Proses Pembibitan
Proses pembibitan pada cara budidaya kunyit sendiri memiliki beberapa tahapan, nah untuk lebih jelasnya kami ulas berikut ini,
  • Bibit yang baik

Bibit yang baik pada tanaman kunyit sendiri berasal dari pemecahan rimpang sebab akan lebih mudah tumbuh. Agar mendapatkan hasil yang baik sebaiknya bibit harus berasal dari tanaman yang tumbuh dengan subur, sehat, berdaun banyak dan kokoh serta terlihat segar dan terbebas dari serangan jenis macam penyakit. Kemudian bibit yang di ambil harus berasal dari tanaman kunyit yang sudah berumur antara 7 – 12 bulan, selanjutnya bentuk ukuran dan warna harus seragam, bibit telah mengalami masa dormansi (istirahat) yang cukup dan tidak tercampur dari biji atau benih tanaman lain.
  • Penyiapan Bibit
Untuk cara budidaya kunyit dalam melakukan penyiapan pada bibit bisa dilakukan dengan cara memotong rimpang bahan bibit agar diperoleh ukuran dan berat yang seragam. Bekas potongan pada bibit di tutup dengan menggunakan abu dapur atau sekam guna menghindari tumbunya jamur pada tanaman. Atau bisa juga menggunakan larutan fungisida dan kemudian bibit di rendam. Setiap potongan rimpang maksimal mempunyai 1 – 3 mata tunas denan berat mencapai 20 sampai 30 gram serta panjang anatara 3 hingga 7 cm.

  • Proes penyemaian
Dalam menanam kunyit atau kunir ini juga di perlu dilakukan penyemaian agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Guna merangsang pertumbuhan rimpang kunyit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,
Ø  Angin anginkan rimpang di tempat yang sejuk atau lembab selama 1 hingga 1 ½ bulan.
Ø  Lakukan penyiraman 2 kali dalam sehari setiap pagi dan sore hari.
Ø  Agar cara budidaya kunyit dapat tumbuh dengan baik simpan bibit di dalam ruangan yang memiliki suhu antara 25 – 28 derajat Celsius.
Ø  Atau menempatkan rimpang diantara jerami pada suhu udara mencapai 25 – 28 derajat Celsius.
  • Pemindahan Bibit

Setelah bibit di semai selama 1 – 1 ½ bulan tunas akan tumbuh mencapai 2 -3 cm, dan saat itu bibit di pindah ke media lahan tanam yang lebih besar. Pemindahan bibit yang telah memilki tunas di pindahkan secara hati hati guna menghindari kerusakan pada tunas tersebut. Apabila ada tunas atau akar bibit saling terkait maka pisahkan akar tersebut dengan hati hati kemudian letakkan bibit dalam wadah untuk memudahkan pemindahan bibit ke lahan tanam. Usahakan salama pemindahan bibit, bibit yang telah bertunas jangan di tumpuk sebab akan merusak tunas.
C.    Pengolahan Lahan
Kemudian cara budidaya kunyit selanjutnya adalah dengan menyiapkan media lahan tanam dan pengolahan lahan tersebut. lahan yang di gunakan untuk menanam kunyit bisa menggunakan lahan perkebunan, pekarangan rumah dan sebelum melakukan budidaya lakukan pengolahan lahan 1 bulan sebelum proses tanam. Lahan tanah yang digunakan untuk budidaya kunyit harus tanah yang subur dan gambur serta memiliki unsur organik yang cukup. Bersihkan lahan tanam hingga benar benar bersih dan terbebas dari gulma dan rumput liar, kemudian gamburkan tanah dengan mencangkul lahan hingga sedalam 20 – 30 cm,           kemudian biarkan selama 1 – 2 minggu. Setela itu buatlah bedengan pada lahan dengan lebar bedengan mencapai 90 – 100 cm dan tinggi mencapai 30 – 40 cm serta panjang lahan disesuaikan dengan panjang lahan tersebut. kemudian buatlah jarak antara bedengan satu dengan bedengan lain antara 30 – 50 cm.

Setelah bedengan jadi berikan pupuk dasar pada lahan dengan menggunakan pupuk kandang sebanyak 15 – 20 ton/ha. Pemberian pupuk bertujuan untuk meningkatkan unsur hara atau organik yang terkandung didalam tanah tercukupi dan mempertahankan kesuburan tanah.

D.    Proses Penanam Kunyit
Setelah pengolahan lahan selesai dan bibit kunyit telah disediakan cara budidaya kunyit  selanjutnya adalah proses penanam kunyit. Untuk lahan tanam seluas 1 hektar membutuhkan bibit sebanyak 500 – 650 kg, dari bibit dengan jumlah tersebut umumnya menghasilkan kunyit sebanyak 20 – 30 ton/ha. Bibit kunyit yang telah di siap ditanam kedalam lubang berdiamter 5 – 10 cm yang dibuat di bedengan lahan tanam dengan arah mata tunas menghadap ke atas.

Proses penanam pada kunyit dapat di di lakukan pada saat awal musim hujan atau di awal musim kemarau, namun idealnya penanam di lakukan diawal musim penghujan sebab tanaman ini sangat membutuhkan kandungan air yang banyak untuk pertumbuhannya.


E.     Pemeliharaan Tanaman
Proses pemeliharaan tanaman dari cara budidaya kunyit meliputi beberapa hal dan proses seperti penyulaman, penyiangan, pemberian pupuk dan lain sebagainya, berikut penjelasan secara lengkapnya.

  • Penyulaman
Lakukan penyulaman pada bibit yang mengalami kematian atau pertumbuhannya  buruk, ganti bibit yang rusak atau mati dengan bibit yang baru.

  • Penyiangan dan Pembubunan
Untuk proses penyiangan pada tanaman kunyit dilakukan sebanyak 3 – 5 kali selama masa tanam, di lakukan bersamaan dengan pemberian pupuk dan penggemburan tanah. Penyiangan pertama dalam budidaya kunyit dilakukan ketika tanaman sudah berumur 14 hari setelah tanam, bersamaan dengan penyiangan lakukan pembubunan guna merangsang pertumbuhan tanaman agar cepat besar.

Penyiangan bertujuan untuk membersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar lahan tanam agar tidak berebut nutrisi di dalam tanah atau unsur hara yang di butuhkan untuk pertumbuhan kunyit. Sedangkan untuk pembubunan dari cara budidaya kunyit bertujuan untuk memperkuat tanaman agar kokoh cara nya dengan mengumpulkan tanah dan kemudian di tempatkan pada tanaman hingga membentuk sebuah gundukan. Idealnya pembubunan dilakukan secara rutin setiap 3 atau 4 bulan sekali.


  • Pemupukan Susulan
Proses perawatan tanaman selanjutnya adalah pemberian pupuk susulan. Pemberian pupuk susulan ini sangat penting, guna menjaga agar kandungan unsur organik di dalam tanah tetap optimal dan dapat menyuburkan tanah sehingga pertumbuhan kunyit akan semakin baik. Pemupukan susulan diberikan pada tanaman ketika berumur 2 dan 4 bulan.
Pemberian pupuk susulan pertama diberikan bisa dengan menggunaan pupuk kandang dan pupuk buatan seperti pupuk urea sebanyak 20 gram/pohon, TSP sebanyak 10 gram/pohon dan ZK sebanyak 10 gram/pohon dan K2O sebanyak 112 Kg/ha. Pupuk di berikan denga cara di tebar secara merata pada lahan tanam.

  • Pengairan atau Penyiraman Tanaman
Cara budidaya kunyit dalam proses perawatan selanjutnya adalah dengan memperhatikan pengairan atau penyiraman pada tanaman. Perlu anda ketahui tanaman kunyit termasuk jenis tanaman yang tidak tahan dengan air, oleh sebab itu drainase dan pengairan di lakukan seteliti mungkin agar tanaman terbebas dari genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan pada tanaman. Lakukan Penyiraman pada tanaman kunyit jangan terlalu basah agar tidak lembab.
F.     Penanggulangan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang menyerang pada budidaya kunyit cukup banyak namun hama dan penyakit yang umum menyerang tanaman ini adalah hama ulat penggerek akat (Dichrosis Puntifera) dan busuk rimpang. Untuk hama ulat penggerek akar memiliki gejala pada pangkal akar dimana tunas daun menjadi layu dan lama kelamaan tunas akan kering kemudian membusuk dan mati, cara pengendaliaannya bisa menyemprotkan insektisida furadan G-3 pada tanaman yang terserang hama.

Kemudian penyakit busuk bakteri rimpang di sebabkan karena kurang baiknya system pengairan (drainase). Atau bisa juga disebabkan karena rimpang yang terluka akibat alat alat pertanian dan luka pada rimpang tersebut kemasukan cendawan. Gejalanya kulit akar terlihat menjadi keriput dan mengelupas, apabila dibiarkan lama kelamaan membusuk dan keropos. Pengendalian dari cara budidaya kunyit yang terserang penyakit ini bisa dengan mencegah terjadinya genangan air pada lahan atau mencegah terlukanya rimpang. Atau bisa juga menyemprotkan fungisida Dithane M-45.
G.    Proses Panen
Cara budidaya kunyit siap dipanen saat kunyit sudah berumur 8 – 18 bulan setelah tanam, namun panen terbaik dapat di lakukan saat tanaman berumur 11 – 12 bulan, yaitu saat gugurnya daun kedua. Proses panen yang di lakukan saat masa ini produksi kunyit yang dihasilkan jauh lebih besar jika di banding dengan masa panen yang di lakukan saat berumur 7 -8 bulan. Ciri tanaman kunyit bisa di panen di tandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetative, kemudian terjadi kelayuan atau perbuahan warna pada daun dan batang yang berwarna kuning.


Cara panen dapat dilakukan dengan cara membongkar rimpang dengan cangkul atau garpu namun sebelum dibongkar daun dibuang terlebih dahulu. setelah itu rimpang yang telah di bongkar dan di bersihkan dari tanah yang menempel pada kunyit di masukkan ke dalam karung agar tidak rusak.
Demikian tadi pembahasan tentang cara budidaya atau menanam kunyit yang bisa kami sampaikan, apabila ada kesalahan dalam penulisan kami mohon maaf, semoga bermanfaat dan membantu anda dalam melakukan budidaya kunyit, selamat mencoba dan semoga sukses…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar