Selasa, 12 April 2016

BUDIDAYA BUNCIS



Phaseolus vulgaris atau yang biasa kita kenal dengan buncis merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup di dataran sedang hingga tinggi. Tanaman hijau ini bisa tumbuh dengan subur di tempat yang memiliki ketinggian 1000 sampai 1500 meter di atas permukaan air laut dan memilki suhu 20 sampai 25 derajat celsius.

Selain itu tanaman buncis juga bisa hidup di tempat yang banyak memperoleh sinar matahari dan memiliki curah hujan yang sedang seperti Indonesia. Terdapat dua jenis buncis yang tumbuh subur di Indonesia, yakni buncis rambat dan buncis tegak.
Buncis rambat bisa tumbuh dengan panjang sampai 2 meter. Sedangkan buncis tegak hanya bisa tumbuh sepanjang 60 cm saja. Tanaman buncis merupakan tanaman yang sensitif terhadap genangan air, jadi harus diperhatikan betul masalah iritasi dan drainase.
Saat ini petani yang membudidayakan buncis masih terbilang sedikit, oleh karena itu peluang usaha budidaya tanaman buncis masih sangat tinggi. Apalagi proses budidayanya juga tak terlalu rumit. Berikut ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin bertanam dan budidaya tanaman buncis.
1.Pengolahan Lahan Untuk Budidaya Buncis
Lahan yang digunakan untuk menanam buncis harus diolah terlebih dahulu. Apabila tanah padat, harus digemburkan. Dan apabila tanah asam, harus dinetralkan terlebih dahulu menggunakan kapur.
Pertama-tama tanah harus dibuat bedengan dengan lebar 1 meter dengan memiliki tinggi antara 20 sampai 30 cm. Sedangkan jarak antara bedengan satu dengan yang lain adalah 30 sampai 40 cm.
Setelah selesai, tanah terlebih dahulu harus diberi pupuk kandang atau kompos. Beri pupuk dengan takaran 20 ton untuk satu hektar lahan. Setelah diberi pupuk selanjutnya diamkan tanah selama satu hingga tiga hari.

2.Pemilihan Benih Buncis
Benih buncis yang baik dapat diperoleh dari tanaman buncis yang sehat dan tumbuh dengan baik. Caranya adalah menyeleksinya berdasarkan bedengan mana yang menghasilkan buncis berkualitas bagus. Usahakan tidak memiliki benih dari tiap pohon buncis, jadi seleksi dilakukan per bedengan.
Cara pengolahan benih adalah dengan mengambil buncis hasil seleksi kemudian pilih yang besar dan sempurna. Setelah itu jemur di bawah terik matahari dengan waktu satu sampai dua hari hingga buncis terlihat mengering. Selanjutnya kupas kulit dan ambil bijinya. Biji itulah yang nantinya akan dijadikan benih buncis yang akan dinanam.
Namun sebelum ditanam sebaiknya buncis disimpan terlebih dahulu selama 6 bulan dalam tempat yang kering, tidak lembab dalam suhu kamar.

3. Penanaman Buncis
Jika tanaman lain memerlukan proses penyemaian, namun tidak pada buncis. Karena buncis dapat tumbuh dengan baik tanpa harus disemai terlebih dahulu. Masukkan dua benih buncis ke dalam setiap lubang kemudian tutup dengan tanah dan siram. Penyiraman tidak perlu banyak-banyak. Hanya pada saat kering saja.
Benih buncis yang dibutuhkan untuk lahan seluas satu hektar adalah sekitar 50 kilogram. Pertumbuhan buncis juga terbilang cepat. Dalam waktu 3 hingga 7 hari, benih buncis sudah menjadi kecambah.

4. Perawatan Buncis
Perawatan yang dilakuakn untuk tanaman buncis adalah penaikan tanah, pemasangan lenjer dari bambu, sampai dengan pemberian pupuk. Saat buncis berumur dua minggu, usahakan untuk menaikkan tanah yang ada disekitar untuk menutupi dan memperkuat akar.
Lenjer dibutuhkan sebagai media rambat dari tanaman buncis. Pemupukan juga diperlukan untuk menjaga kesuburah dari tanaman yang memiliki buah panjang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar