Usaha
budidaya melon akan sangat
menyenangkan bagi petani apabila panen berlimpah. Yaitu berbuah banyak dan
mempunyai kualitas tinggi. Dengan demikian tentu sangat menguntungkan bagi
petani dan semua pihak akan merasa happy. Untuk selanjutnya tambah semangat
lagi membudidaya melon. Bagaimana cara membudidaya melon yang baik, tentu tidak
mudah. Membutuhkan ketekunan serta ilmu pengetahuan untuk itu. Kami akan coba
beberapa artikel kedepan mengposkan tentang budidaya melon yang baik dan telah
melalui riset oleh para ahli. Mengingat artikel sangat panjang kami akan
membagi beberapa bagian. Untuk awal inilah beberapa garis besar yang dapat
dikelompok untuk budidaya melon
1. Syarat Tumbuh Melon
Syarat tumbuh atau lahan pertanian yang cocok untuk budidaya
melon ialah lahan dengan ketinggian berkisar antara 200 sampai 2000 m dpl.
Dengan suhu 12-27 °C. Curah hujan ideal 2000 - 3000 mm/th. sinar matahari
berkisar antara 10 - 12 jam per hari, tanah kaya bahan organik dengan pH
6,0 - 6,8. dengan kelembaban udara sekitar 70 -80 %. Lebih jauh mengenai syarat
tumbuh melon.
2. Pengolahan Lahan Budidaya Melon
Lahan
boleh menggunakan polybag atau tidak. Lahan disterilkan terlebih dahulu sebelum
digunakan untuk penyemaian atau untuk tanam. Lahan digemburkan dan dibuat parit
berjajar dan ditutup dengan plastik. Akan lebih baik lagi dicampur dengan tanah
humus. Lebih jauh mengenai pengolahan
lahan tanaman melon.
3. Penyemaian
Untuk
budidaya menggunakan polybag ditinggikan sekitar 30 sampai 40 cm dari permukaan
tanah. Polybag dikumpulkan boleh berbentuk persegi panjang dan ditepinya diberi
penyekat. Benih yang telah berkecambah dapat dipindah ke kantong polybag
yang sudah siap. Benih dalam polybag harus selalu disiram secara
kontinyu, pagi jam 06.00 dan sore jam 16.00, dan ingat jangan terlalu jenuh
air. Lebih jauh mengenai penyemaian
melon.
4. Menanam Melon
Setelah
bibit melon berumur 2 minggu maka bibit dapat dipindah ke lahan budidaya. Jarak
tanam sesuai dengan lubang pada mulsa yang telah disedia. Dalaman lubang tanam
sekitar 10-15 cm. Begitu juga tanaman yang ditanam dengan polybag. Selanjutnya
lakukan penyiraman yang tepat agar tanaman melon tumbuh dengan baik.
5. Pemeliharaan Budidaya Melon
Melakukan penyiraman secara rutin,
penyulaman, penyiangan, pemupukan dan mengendalikan hama penyakit. Inlah yang
mesti dilakukan semasa perawatan sampai tanaman melon siap di panen. Satu lagi
yang perlu dilakukan adalah pemangkasan tunas dan seleksi buah. Pemangkasan
dilakukan pada tunas-tunas baru tumbuh yaitu tunas 1 - 8. Kalau sudah berbuah
lakukan seleksi buah yang akan ditingal sampai panen.
6. Pupuk Tanaman Melon
Mulai dari 5 hari tanaman melon
dapat diberi pupuk anorganik. Pemupukan pada umur 5 HST diberi urea dalam
bentuk larutan dengan kosentrasi 3 kg/300liter air. Pupuk ZA + NPK 17 HST dan
50 HST yatiu 2 kg ZA dan 1 kg NPK konsentrasi 3 - 4kg/200 liter air. Pupuk daun
diberikan 7 HST dengan interval 7 - 15 hari sekali, konsentrasi larutan 1 - 2
cc/1 liter air.
7. Pengendalian Hama Penyakit
Tanaman Melon
Hama yang sering menyerang yaitu
Aphids, lalat buah, ulat daun, Tungau, Thrips, Oteng-oteng dan cacing tanah.
Hama ini dapat dikendalikan dengan insektisida. Untuk tungau basmi dengan
akarisida. Penyakit pada umumnya yaitu Layu bakteri, Phytoptora molonis, Layu
fusarium, Gummy stemBlight, busuk daun, embun tepung, virus dan cendawan tanah.
Penyakit ini atasi dengan dengan fungisida.
8. Panen
Waktu yang
ditunggu tunggu telah tiba. Buah Melon dapat dipetik umur 65 - 70 Hst. Dengan
cara petik dengan memotong tangkai buah kurang lebih 3 cm dari pangkal.
Guunakan gunting pangkas atau pisau tajam.
Demikianlah
ringkasan dari budidaya melon.
Mudah-mudahan kedepan kami akan merinci masing-masing point diatas. Mengetahui
lebih dalam diharap dapat hasil panen maksimal, sehingga besaran modal yang
dikeluar untuk biaya operasional mendapat keuntungan maksimal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar