Buah pear memiliki tipe buah pome, dengan bentuk buah bulat
melonjong. Buah pir rasanya manis, namun ada pula yang memilki rasa yang masir.
Buah pir memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Budidaya pir banyak
dilakukan di daerah yang beriklim sedang. Di Indonesia sendiri budidaya pir
belum banyak dilakukan. Hal tersebut dikarenakan iklim tropis dan suhu udara di
Indonesia yang relatif tinggi, tidak mendukung bagi perkembangan dan
pertumbuhan bibit pir.
Sebenarnya ujicoba budidaya
pir pernah dilakukan di daerah Bogor.
Suhu udara Bogor yang rendah, diharapkan dapat menunjang tumbuh kembang bibit
pir. Para peneliti mengambil sampel bibit pir yang berasal dari Jepang.
Budidaya pir mulai dilakukan pada awal bulan Desember.
Pada awal Desember hingga awal Maret mulai dilakukan penanaman
bibit pir. Sebelum bertunas bibit pir harus
melewati masa dingin. Proses pendinginan ini disebut stratifikasi. Karena
Indonesia tidak mengalami musim dingin, maka penanaman awal bibit pir sampai
masa tunas terjadi, dilakukan pada sebuah ruangan yang memiliki alat pengatur
suhu lingkungan yang berfungsi mendinginkan atau merendahkan suhu lingkungan.
Bibit pir tersebut ditanam pada media pot kecil yang telah diberi pupuk.
Setelah bertunas, tunas bibit pir dipindahkan pada area
tanam. Area tanam yang digunakan harus bersih dari rerumputan dan gulma. Bibir
pir kemudian ditanam pada tanah dengan kedalaman 30 cm dengan diameter lubang
25-40 cm. Dalam budidaya pir, perlu dilakukan penyiraman air secara rutin pada
tunas bibit pir.
Ketika memasuki usia 10 bulan, tunas
bibit pir yang telah tumbuh diikatkan pada
sebuah bambu yang memiliki diameter 10-15 cm, hal tersebut bertujuan agar bibit
pir tersebut dapat tumbuh tegak ke atas. Pada usia 2-3 tahun, akan dilakukan
pemangkasan pada bibit pir yang ditanam tersebut. Hal ini penting dilakukan,
karena pada usia tersebut bibit pir mulai mengalami pembentukan pohon dan
susunan pohon.
Di Indonesia panen buah pir dari hasil budidaya pir biasanya
dilakukan pada bulan September-Oktober. Buah pir yang dihasilkan dari budidaya
pir di Indonesia memiliki karakteristik yang tidak terlalu baik. Buah pir yang
dihasilkan memiliki ukuran yang relatif kecil, rasanya pun tidak semanis buah
pir yang dibudidayakan di daerah iklim sedang
Untuk yang lagi galau, yang lagi bosan tidak tahu mau ngapain,
BalasHapustenang,,sekarang ada yang akan menghibur kalian sekaligus
mengisi hari-hari kalian dengan games" online yang pastinya tidak akan
mengecewakan kalian deh...
yuk ikutan gabung bersama Pesonavip.com
Dapatkan Bonus Rollingan TO Sebesar 0,3 - 0.5% / Hari
Bonus Referral Sebesar 20% Seumur Hidup
* Minimal deposit hanya Rp 20.000
* Minimal tarik dana Rp 20.000
* Dilayani oleh CS profesional dan ramah
* 24 jam online
* Proses Depo & WD super cepat
* No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
* kamu berkesempatan menangkan Jackpot setiap harinya.
Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24 Online Setiap hari melalui :
* PIN BBM : pesonaqq
* WA : +85587984700
Link Alternatif : Pesonavip.com
Salam Sukses Pesonaqq.com