Pembibitan Srikaya
Dalam teknik
budidaya srikaya, pertama-tama anda harus mengetahui cara yang tepat
untuk pembibitan srikaya agar bisnis budidaya anda menguntungkan.
Untuk cara budidaya srikaya terdapat dua cara untuk pembibitannya,
yaitu dengan cara generatif dan perbanyakan vegetatif. Sebenarnya cara
tanam srikaya dapat ditanam langsung dari biji buah yang manis, akan
tetapi dalam perbanyakan dengan biji srikaya akan mengalami pemecahan sifat
karena biji srikaya yang bersifat heterozigot. Oleh karena itu penanaman dengan
biji dari buah yang manis, ada kemungkinan akan menghasilkan buah
yang tidak manis.
Gambar Buah Srikaya
Cara Perbanyakan
Karena menanam dengan biji hasilnya
tidak pasti, sebaiknya anda bercocok tanam srikaya dengan teknik
vegetatif yaitu seperti okulasi, sambungan, dan cangkok. Cara
menanam yang tepat adalah sebagai berikut. Biji sebenarnya tetap ditanam,
akan tetapi hanya sebagai pembentuk populasi dalam pemuliaan atau perbaikan
varietas dan juga sebagai batang pokok dalam perbanyakan secara vegetatif. Biji
tetap dapat ditanam namun cuman sebagai pohon utama. Setelah pohon cukup besar
dilakukan perbanyakan vegetatif. Cabang yang digunakan dalam teknik vegetatif
memiliki kualitas sama dengan tanaman induknya.
Ciri-Ciri Bibit Vegetatif
Memiliki sifat sama bahkan identik
dengan induknya. Kemudian cepat menghasilkan buah. Jika hanya dengan biji,
pohon baru akan berbuah pada umur 4 sampai 5 tahun. Sedangkan jika dengan bobot
vegetatif akan berbuah pada umur 3 sampai 4 tahun saja. Akar tunggang juga sama
kuat, kecuali untuk bibit cangkok karena berakar tunggang palsu. Kemudian
adalah proses penanaman.
Proses Penanaman Srikaya Unggul
Berikut ini adalah langkah untuk
penyiapan bibit batang bawah dari biji srikaya untuk persemaian. Pertama ambillah
biji dari buah yang sudah matang pohon atau sudah tua. Kemudian cuci biji dan
anginkan di tempat persemaian. Jangan sampai terkena sinar matahari secara
langsung karena akan mudah mati untuk perawatan. Kemudian tanamlah biji
menggunakan media ditempat persemaian setelah biji sudah kering. Untuk media
tumbuh terdiri dari pupuk kandang dan campuran tanah dengan perbandingan 1 : 2.
Pastikan kelembapan bibit di persemaian anda jaga dengan baik. Setelah tumbuh
setinggi 5 sampai 10 cm pindahkan ke dalam polibag. Untuk polibag memiliki
diameter 20 cm. Media persemaian polibag menggunakan campuran tanag dan juga
kompos perbandingan 1 : 1, atau pupuk kandang dan tanah perbandingan 1 : 2.
Buanglah bibit yang tumbuh tidak normal seperti kerdil. Bibit batang
bawah dari biji akan siap dilakukan perbanyakan vegetatif setelah berumur
6 sampai 12 bulan.
Sambungan Pucuk
Pastikan anda sudah menyiapkan
cabang entris dari pohon indu yang berbuah lebat dan unggul, dan diambil dari
cabang yang daun pucuknya mendekati tua bukan yang muda. Setelah batang bawah
siap, potong batang bawah pada ketinggian 10 hingga 20 cm. Kemudian belah
batang bawah sedalam 3 cm dari permukaan denagn silet atau pisau yang tajam.
Potong cabang entris pada dasarnya dan beri sisa 5 – 15 cm dari titik tumbuh di
ujung cabang. Sayat dua sisi berhadapan pada cabang entris hingga berbentuk
baji atau pahat sepanjang 3 cm. Sisipkan entris pada bijinya ke dalam celah
batang bawah sehingga kedua sisi sayatan saling bersinggungan. Kemudian tutup
dengan sangkup. Setelah tampak tunas, buka sangkupnya. Jaga kondisi agar tetap
lembab agar pertumbuhan normal dari bekas luka tersebut. Untuk mengurangi
penguapan, kurangi daun pada batang entris. Letakkan bibit tersebut di tempat
terbuka selama satu minggu agar menyesuaikan dengan keadaan lapangan. Tanaman
bibit sambungan tersebut di lahan jika mencapai ketinggian 70 sampai 100 cm.
Kemudian anda harusmemelihara bibit agar tumbuh dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar