Apa
itu wortel ?? Wortel atau carrots yang nama
latinnyaDaucus carrota L. merupakan tumbuhan jenis sayuran umbi yang
biasanya berwarna jingga atau putih. Wortel merupakan tumbuhan
biennial (siklus hidup 12 -24 bulan) dan digolongkan pada tanaman semusim. Tanaman wortel adalah
tanaman yang berumur pendek berkisar 70 – 120 hari tergantung pada varietasnya.
Ciri-ciri morfologi
tanaman wortel adalah daun tanaman wortel termasuk daun
majemuk, menyirip ganda dua atau tiga dan bertangkai. Batang nya pendek sehingga
hampir tidak nampak, berbentuk bulat, agak keras dan berdiameter 1-1.5
cm. Wortel memiliki akar tunggang dan serabut. Bunganya tumbuh pada
ujung tanaman dan berbentuk payung berganda berwarna putih dan merah jambu agak
pucat. Biji wortel adalah biji tertutup dan berkeping dua yang
berbentuk kecoklatan dengan panjang 3 mm dan 1.5 mm. Sedangkan
umbinya terbentuk dari akar tunggang yang berubah fungsi menjadi tempat
penyimpanan cadangan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral dan air.
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan wortel seperti tanah, suhu, curah hujan,
kelembaban, dan intensitas penyinaran matahari. Wortel biasanya
dibudidayakan pada tanah yang memiliki tekstur struktur tanah yang baik seperti
andosol, alluvial, regosol dan latosol yang biasanya terdapat didataran tinggi
tetapi juga bisa diusahakan pada dataran rendah. Sedangkan derajat keasaman
tanah yang sesuai adalah 5.5 – 6.5. suhu juga berpengaruh terutama pada proses
metabolisme, fotosintesis, transpirasi, aktifitas enzim, absorbsi, penyerapan
hara dan lain-lain.
Suhu yang optimal untuk
pertumbuhan wortel adalah 15.6 – 21.1 °C, tetapi jika pada suhu 26
°C dengan ketinggian 500 m dpl akan menghasilkan umbi yang kurang
memuaskan. Sedangkan pada suhu yang terlalu tinggi akan menghasilkan umbi yang
pendek dan kecil-kecil. Curah hujan juga mempengaruhi dalam produktifitas
tanaman wortel, jika kekurangan air makan akan menghambat pertumbuhannya.
Daerah yang cocok untuk budidaya wortel adalah daerah yang
memiliki iklim basah (15 – 3 bulan kering dalam satu tahun) dan iklim agak
basah (3 – 4.5 bulan kering dalam 1 tahun) tetapi tanamanwortel juga
toleran terhadap iklim sangat basah (0 – 1.5 bulan kering dalam satu tahun).
Kelembaban udara yang sesuai bagi
pertumbuhan wortel adalah 80 -90 %. Selain itu, intensitas penyinaran
matahari juga mempengaruhi dalam proses fotosintesis. Tanaman akan menunjukkan
gejala etiolasi seperti tumbuh memanjang, kurus, lemah dan pucat jika kurang
sinar matahari. Kondisi seperti ini menyebabkan tanaman tidak akan membentuk
umbi.
- Penyiapan benih
Untuk memperoleh hasil yang optimal,
maka sumber benih yang menjadi bibit wortel harus memenuhi syarat
seperti tanaman tumbuh subur dan kuat, berasal dari jenis yang berumur pendek,
bentuknya seragam, bebas dari hama dan penyakit (sehat), dan berproduksi
tinggi. Tata cara penyiapan benih wortel adalah
- Memilih benih wortel yang baik yaitu yang berasal dari varietas unggul, murni dan daya kecambahnya tinggi (lebih dari 90 %).
- Menggosok-gosokkan benih wortel dengan menggunakan kedua belah tangan agar diantara benih satu dan lainnya tidak berlekatan.
- Merendam benih wortel dalam air dingin selama 12 -24 jam atau dalam air hangan kuku (60 °C) selama 15 menit. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses perkecambahannya.
- Meniriskan benih wortel dalam suatu wadah dan benih wortel sudah siap ditanam di lahan.
- Penyemaian benih
Biji wortel langsung
ditaburkan di lahan tempat penanaman, disebarkan merata di bedengan
atau dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak barisan sekitar 15
cm, kemudian jika telah tumbuh bisa dilakukan penjarangan sehingga tanaman wortel berjarak
3-5 cm satu sama lain. Biji wortel akan mulai berkecambah setelah
8-12 hari.
- Pembentukan Bedengan
Mengolah
tanah dengan menggunakan cangkul hingga struktur tanah bertambah
gembur. Bedengan-bedengan di buat dengan ukuran lebar 120-150 cm,
tinggi 30-40 cm, sedangkan jarak antar bedengan adalah 50-60 cm dan panjang
tergantung pada keadaan lahan.
- Pengapuran
Pengapuran dilakukan apabila pH
tanah asam di bawah 5 yaitu dengan cara menaburkan bahan kapur
seperti Calcit, Dolomit atau Zeagro 1 secara merata di permukaan tanah. Dosis
kapur yang diberikan berkisar antara 0,75-10,24 ton/ha. mencampurkan
kapur dengan lapisan tanah atas (top soil) sambil dibalikkan
hingga benar-benar merata. Apabila tidak turun hujan, tanah yang
telah dikapur sebaiknya disiram hingga cukup basah.
- Teknik penanaman
Tanah kebun yang telah dicangkul
sedalam 30-40 cm dan digemburkan, dibuat bedengan tanaman selebar ± 100 cm dan
juga dibuat guritan dengan jarak ± 20 cm. Tata carapenanaman
benih wortel yaitu melalui tahap-tahap sebagai berikut:
- Menyebar atau menaburkan benih wortel secara merata dalam alur-alur/garitan-garitan yang sudah tersedia.
- menutup benih wortel dengan tanah tipis yaitu sedalam 0,5-1 cm.
- membuat alur-alur dangkal yaitu sejauh 5 cm dari tempat benih arah barisan (memanjang) untuk meletakkan pupuk dasar. Jenis pupuk yang diberikan yaitu campuran TSP ± 400 kg (± 200 kg P2 O5/ha) dan KCl 150 kg (± 75 kg K2O/ha).
- menyebarkan pupuk tersebut dengan merata, kemudian menutupnya dengan tanah tipis.
- menutup tiap garitan (alur) dengan dedaunan kering atau pelepah daun pisang selama ± 7-10 hari untuk mencegah hanyutnya benih wortel oleh percikan air dan juga berfungsi menjaga kestabilan kelembaban tanah. Setelah benih wortel tumbuh di permukaan tanah, maka penutup tadi segera dibuka kembali.
- PemeliharaanTanaman
Pemeliharaan
tanaman wortel yaitu dengan melakukan penjarangan dan
penyulaman, penyiangan, pembubunan, pemupukan, serta pengairan dan penyiraman
pada tanaman wortel. tanaman wortel memerlukan air yang memadai
pada fase awal pertumbuhannya, sehingga perlu disiram (diairi) secara kontinue
yaitu 1-2 kali sehari, terutama pada musim kemarau. Jenis pupuk yang digunakan
pada pemupukan susulan adalah urea atau ZA. Dosis pupuk yang digunakan adalah
urea 100 kg/ha atau ZA 200 kg/ha. Waktu pemberian pupuk susulan dapat dilakukan
secara bersamaan dengan kegiatan penyiangan, yaitu pada saat
tanaman wortelberumur 1 bulan. Cara pemupukan yang baik
yaitu dengan menyebarkan secara merata dalam alur-alur atau dimasukkan
ke dalam lubang pupuk (tugal) sedalam 5-10 cm dari batang wortel, kemudian
ditutup dengan tanah dan disiram atau diairi hingga agak basah.
- Hama dan Penyakit Tanaman
Hama yang menyerang
tanaman wortel adalah Ulat tanah (Agrotis
ipsilon Hufn.), Kutu daun (Aphid, Aphis spp.), Lalat atau magot
(Psila rosae). Sedangkan Penyakit yang sering menyerang
tanaman wortel adalah Bercak daun Cercospora, Nematoda
bintil akar, Busuk alternaria. Pengendalian secara kimiawi bisa dilakukan
menggunakan insektisida Furadan 3 G atau Indofuran 3 G pada waktu tanam atau
disemprot dengan menggunakan Hostathion 40 EC dan lain-lain pada
konsentrasi yang dianjurkan.
- Panen dan Pasca Panen
Wortel bisa dipanen setelah 100
hari tergantung dari jenisnya. Pemanenan tidak boleh terlambat karena umbi akan
semakin mengeras (berkayu) dan tidak disukai konsumen. Carapemanenan
dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman beserta umbi dan
akarnya atau tanah digemburkan dahulu agar proses pemanenan lebih mudah.
Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi hari agar dapat segera dipasarkan.
Pasca panennya : memilih umbi yang
baik dan memisahkan umbi yang rusak, cacat, dan busuk secara
tersendiri.kemudian menyimpan hasil panen wortel pada wadah atau
ruangan yang suhunya dingin dan berventilasi baik. menikat
umbi wortel menjadi ikatan-ikatan sehingga praktis dan mudah dalam
pengangkutan dan penyimpanannya. Wortel diketahui banyak mengandung
protein, karbohidrat, lemak, serat, beta-karoten (provitamin A), vit B, vit C,
glutation, mengandung Ca, Mg, Fe, P, S, dan Cl. Dengankandungannya
itu wortel berkhasiat dalam mnyembuhkan beberapa penyakit seperti
menurunkan tekanan darah tinggi, mengencangkan kulit muka, kolesterol tinggi,
kanker pankreas, kanker paru-paru, hepatitis, dan mencegah stroke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar