Selasa, 12 April 2016

CARA MENANAM KENTANG DI POLYBAG



Menanam kentang pada umumnya dilakukan di kebun atau ladang yang luas. Perawatannya pun terlihat sulit. Nah, untuk kita yang tinggal dikota dengan lahan seadanya, menanam kentang menjadi hal yang terlihat mustahil. Padahal dengan sedikit kreasi kita pun dapat menanam kentang di sekitar rumah kita yang sempit. Salah satunya dengan cara menanam kentang pada polybag. Kita dapat menanam kentang sendiri di rumah sebagai bahan konsumsi sendiri maupun hanya untuk hiasan rumah. Menanam kentang di rumah lebih praktis dan murah serta tidak tergantung dengan musim. Hanya saja memang kentang dapat tumbuh baik pada dataran tinggi, sedangkan di dataran rendah kentang masih dapat tumbuh hanya saja umbi yang dihasilkan tidak terlalu baik. 


Mari kita mulai menanam kentang di rumah.
  1. Siapkan polybag berukuran 50 x 80 cm. 
  2. Buat lubang 3-4 di bagian bawah di sekeliling kantong pada masing-masing sisi untuk saluran drainase. Walaupun kentang untuk pertumbuhannya memerlukan tanah dengan kelembapan tinggi tetapi tak cocok pada media becek karena umbi kentang akan mudah busuk. 
  3. Masukkan media tanam ke dalam polybag, bisa berupa tanah humus atau tanah yang telah dicampur kompos. Isi dengan media sebanyak 2/3 dari volume. Kemudian sisanya dilipat sedikit keluar dengan rapi.
  4. Siapkan bibit kentang yang akan ditanam. Untuk pembibitan, polybag cukup kita isi dengan media setinggi 20 – 30 cm saja. Kemudian kentang yang mempunyai banyak mata kita letakkan di atasnya. 
  5. Ketika tunas-tunas mulai bermunculan sepanjang 2 cm, tunas dapat kita pilih beberapa yang terbagus. Sementara tunas yang lainnya dipotong atau dimatikan.
  6. Dalam satu polybag dapat ditanam 3-4 bibit kentang.
  7. Tanam bibit sedalam 7 cm ke dalam media tanam. 
  8. Siram tanaman setiap hari untuk menjaga kelembapan tanah.
  9. Selama penyiraman, harus selalu diperhatikan apakah drainasenya lancar atau tidak. Bila drainasenya tidak lancar perlu dilakukan penyodokan dengan menggunakan kayu atau lidi hingga drainasenya lancar kembali.
  10. Sepuluh hari setelah tanam, bibit kentang biasanya sudah mulai merata pertumbuhannya.
  11. Ketika umur tanaman mencapai satu bulan, media tanam ditambahkan lagi sedikit-sedikit mengikuti tinggi tanaman. Penambahan media perlu dilakukan agar umbi tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sebab umbi yang terkena sinar matahari warnanya menjadi kehijauan dan beracun.
  12. Berikan pupuk urea dan TSP dengan perbandingan 1 : 1 sebanyak 16 gram atau satu sendok makan per tanaman diberikan di kiri dan kanan tanaman. Setelah pemberian pupuk padat dilakukan penyiraman agar pupuk lebih cepat larut dan dapat segera diserap tanaman.
  13. Pada umur 3 – 4 bulan biasanya umbi telah bisa dipanen. Pemanenan umbi sebaiknya dilakukan satu minggu sesudah tanaman mati semuanya, ditandai dengan keringnya daun serta ujung batang dan kulit umbi yang kuat.
  14. Bila daun dan ujung batangnya belum kering, umbi-umbi akan rendah mutunya dan kulitnya akan mudah lecet.
  15. Cara penennya dengan menyobek polybag dari atas sampai bawah dengan menggunakan pisau yang tajam. Penyobekan dilakukan dengan hati-hati agar tidak memotong umbi kentangnya.

Nah, mudah bukan menanam kentang di rumah. Lebih praktis, murah dan tentunya sehat. Mengkonsumsi makanan yang Anda tanam sendiri lebih menyenangkan bukan? Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar